Blogger templates

Senin, 04 November 2013

Chapter 3

Pembebasan

Hari itu cahaya matahari masih cerah, hutan-hutan tampak hijau dan segar.
Dengan langkah pasti, 2 pemburu Undead mencari kaum elf dengan cepat. Mereka
adalah Balanar dan Nevermore yang sangat ingin sesegera mungkin menemukan
lawan tangguh untuk menunjukkan kebolehan mereka.
Balanar : “Minggir kau Nevermore, para pecundang elf itu harus
kudapatkan, pemimpin mempercayakan tugas ini padaku”
Nvm : “………”
Balanar : “Aku belum pernah melihat mu sebelumnya, apa hebatnya
kau?? Melihat bentuk tubuh mu saja sudah membuat ku malu
jika mereka tahu kalau kamu adalah kamu Undead.
Pemimpin bangsa kita sangat paham dengan kemampuan ku,
terlebih jika dimalam hari. Kau akan melihatnya nanti. Itulah
sebab mengapa mereka para Sentinel bodoh dan lemah itu
menjuluki ku “Night Stalker” Sombong balanar”
Balanar menunjkkan taringnya pada Nvm sambil menggeram untuk menunjukkan
sangat menakutkannya jika harus bertarung dengannya.
Nvm : “…………….”
Balanar yang merasa tidak diperdulikan juga semakin acuh, dan tidak menggubris
Nevermore. Jika perlu, dia akan meninggalkannya sendirian, agar dapat segera
menemui lawannya.
Tiba2 Nvm merasa sesuatu yang mengganggu pikirannya, tapi dia tidak tahu hal itu,
hanya perasaannya saja.
Nevermore : “Hey balanar tunggu sebentar, aku merasa ada yang aneh
sekitar sini. Aku akan memeriksa sebentar”
Balanar : “Kau pergi saja periksa sekitar sini, aku muak berlama-lama
dengan mu. Aku akan terus memburu para bajingan Elf itu!!”
jawab balanar ketus
Akhirnya nevermore berhenti untuk melihat sekitar itu. Dia berhenti pada suatu
tempat dimana beberapa pohon tumbuh begitu rapat dan Nvm melihat beberapa
bandit hutan sedang berjaga-jaga. Setelah melihat bandit-bandit itu hanya berjumlah
tiga orang, tanpa banyak pertimbangan, Nvm langsung datang dan menyerang
mereka. Karna memang dia salah satu utusan terbaik Undead, hanya sesaat, bandit2
itu mati dibuatnya. Sesaat tubuhnya mengejang dan Api yang terdapat dalam
tubuhnya menyala semakin terang. Jiwa setiap lawan yang dibunuhnya akan dihisap
dan menjadi budaknya.
Nevermore : “Hahhhhhhhh, kekuatan ku bertambah walaupun hanya
sedikit, tak percuma kalian ku bunuh..!!”
Lalu Nvm melihat sesuatu mengkilap di tanah. Di ambilnya benda itu. Seperti amulet,
berwarna biru, dan terasa hangat. Dipakailah amulet itu dan ajaib sekali api dalam
tubuhnya mendadak lebih besar dan bertambah panas.
Nevermore : “Wah hebat sekali, amulet ini memberiku kekuatan lebih.”
Benda itu adalah “Wraith Band”
Nvm melanjutkan perjalanan mengejar Balanar.
Saat itu juga, balanar sedang sendiri, berlari tanpa arah tanpa kenal lelah hanya untuk
mencari lawan yang sesungguhnya.
Balanar : “Siapapun juga yang berada di dekat sini, segera keluarlah
karena kepalan ku sudah sangat gatal ingin menghabisi
musuhku”
teriak Balanar tanpa tahu siapa tujuan dia berteriak.
Tanpa dia sadari, sepasang mata sudah memata-matainya sejak kedatangannya.
Gerakannya anggun tanpa terdengar, dan dengan pasti mengarahkan serangannya
pada Balanar.
Serangan tiba-tiba muncul dari balik pepohonan. Balanar yang tanpa persiapan
terkena panah di kakinya. Balanar sangat marah karena serangan tiba-tiba itu. Hari
yang masih sore berubah menjadi malam sesuai keinginan balanar.
Balanar : “Siapa itu?? Keluar kau pengecut, Tunjukkan dirimu..!!”
Tanpa terlihat rasa sakit, Balanar mematahkan panah yang menancap di kakinya.
Muncul serangan panah lagi dari balik pepohonan dekat dari serangan pertama. Panah
itu dengan cepat tertuju pada balanar. Tapi gerakan balanar sangat cepat, panah itu
berhasil di tangkapnya dan dipatahkan dengan genggamannya dengan mudah.
Balanar : “Berengsek, Makhluk lemah, jangan sembunyi, lawan aku
sekarang..!!”
Langit yang tiba-tiba berubah menjadi malam sesuai keinginan balanar sangat
membantu dalam pergerakan bagi Balanar.
Tiba2 mirana melompat dari balik hutan. Wanita pemberani dengan tunggangannya
Harimau berwarna putih, siap beradu dengan Balanar. Tatapan mereka beradu. Gengsi
dipertaruhkan. Balanar adalah Makhluk malam yang sangat kuat, sedangkan Mirana
dikenal pahlawan di malam hari.
Pertarungan tak ter elakkan. Tanpa basa basi, Balanar langsung menyerang secara
bertubi-tubi tanpa henti, sedangkan mirana hanya mencoba menghindari pukulan
balanar dan sesekali melemparkan anak panah.
Balanar : “Void..!!”
Mirana terkena kutukan balanar, gerakan tubuhnya melamban. Tanpa menunggu
lama, kesempatan itu langsung dipakai balanar untuk menyerang mirana. Pukulan2
nya telak pada mirana. Pertarungan hampir dapat dipastikan, jika kemenangan
berpihak pada balanar.
Dengan sisa tenaga yang ada, mirana mengeluarkan jurus mautnya
Mirana : “Starfall..!!
Kekuatan cahaya bintang langsung menyerang balanar, dan telak mengenainya.
Balanar terkapar lemas. Dia berteriak kesakitan karena baru kali ini dia dipermalukan
seperti ini, terlebih saat malam hari. Tapi Balanar pantang untuk menyerah, dan
dengan tubuh terluka parah akibat serangan Mirana tadi, dengan sempoyongan dia
mencoba kembali melawan Mirana. Tanpa pikir panjang, mirana mengambil anak
panahnya, membidiknya pada Balanar, dan tepat mengenai kepala. Balanar Tewas
seketika. Mirana kelelahan luar biasa, seluruh tenaganya habis untuk mengeluarkan
jurus terakhirnya itu.
Untuk sesaat Mirana merasa lega karena dapat membunuh seorang utusan Undead.
Namun ternyata belum selesai penderitaannya, sosok Undead baru muncul di
hadapannya. Ya, dialah Nevermore, Nvm dengan kekuatan yang melimpah,
berhadapan dengan Mirana yang sudah pasrah pada keadaan itu, dan berharap belas
kasihan dari NVM. Sayang sekali, Undead tidak memiliki rasa belas kasih untuk Elf,
atau untuk bangsa lain.
Mirana mencoba menyerang Nvm. Dia mengambil busur dan menarik anak
panahnya sekuat mungkin, berharap Nvm dapat rubuh hanya dengan sebuah serangan.
Panah meluncur kencang ke arah Nvm. Mirana.optimis, karena Nvm tidak mencoba
menghindar sama sekali. Tapi harapan itu musnah seketika, karena panah itu hanya
menembus Nvm, dan tidak terjadi apa2 padanya, bahkan tidak menyentuhnya.
Mirana yang melihatnya sangat ketakutan dan pasrah pada keadaan itu. Dia sadar jika
saat ini dia sedang berhadapan dengan “Sang Pengumpul Jiwa” milik Undead.
Cukup 1 pukulan untuk membunuh mirana. Nvm tertawa sekeras2nya
Nvermore : “Hahaha, inikah utusan kaum elf itu?? Pecundang.. Jiwamu
harus menjadi budak ku..” Jiwa mirana dihisap nya, dan Nvm
tertawa lagi sekeras2nya. Kekuatan ku jauh bertambah.
Nevermore : “Ternyata orang ini cukup kuat juga, sampai2 balanar mati
dibuatnya”
Tapi perasaan Nevermore masih saja tidak enak sejak perjalanannya tadi. Sepertinya
ajal akan menjemputnya. Dia menatap sekitar tempat dia berdiri, tapi tak satupun
orang di situ.
Nvm mencoba tidak mempedulikan firasatnya itu, dan melanjutkan perjalanan dengan
was-was.
Ternyata instingnya berkata benar. Tak jauh dari situ, seorang pemburu dari elf sudah
membidiknya, bidikan tepat di jantung NVM. Dengan sentakan kecil, peluru perak
meluncur dan telak mengenai NVM.
Nevermore : “Apa..?? Siapa itu..??” sambil mencari arah yang
menyerangnya.
Serangan barusan benar-benar berakibat fatal padanya, hingga menguras seluruh
tenaganya.
Sebuah peluru meluncur lagi, dan tepat mengenai dada Nvm. Nevermore mati tanpa
perlawanan.
Kardel menghembuskan napasnya dan turun dari atas pohon.Dengan langkah tenang,
dia menghampiri Nvm yang sudah tergeletak menemui ajalnya. Dia melihat jiwa2
yang selama ini dikurung dan diperbudak oleh Nvm memberontak untuk terbebaskan
dari dalam cahaya api dalam tubuhnya, termasuk mirana. Dan cahaya muncul dari
tubuh Nvm. Seluruh jiwa yang telah dikuasai oleh Nvm terbang lepas, termasuk jiwa
mirana dan menghampiri Kardel.
Mirana : “Terimakasih pak tua, kau telah membebaskan kami..”
Kardel : “……” Mengangguk
Mirana : Kejayaan elf berada di pundak mu, pak tua. Aku yakin itu.
Selesaikan misi yang kita emban. Jangan kecewakan kami, pak
tua..” lalu terbang ke langit sambil tersenyum
Kardel : “Beristirahatlah” sambil melambaikan tangan
Seketika Malam kelam berubah menjadi Sore kembali. Kardel yang takjub akan
kejadian barusan langsung berlutut dan mendoakan arwah2 yang diperbudak itu.
Kardel melanjutkan perjalanan, menembus hutan lebat, dan langsung menuju markas
Undead. Inilah misi yang harus diembannya. Pemimpin Elf secara rahasia
memberikan misi ini untuk Kardel. Mengendap dalam gelap dan tanpa jejak.
Selamatkah dia ..??

0 komentar:

Posting Komentar